Laman

22.5.10

Diam Itu Ada Isinya

Kadang Saya suka terlihat diam.
Saya punya sebab atas kebungkaman mulut saya.
Saya amat jarang diam tanpa alasan.
Saya diam karena saya sedang ingin,
Saya bungkam karena saya harus mengunci mulut saya ditempat yang mengharuskan saya begitu.
Saya diam pasti karena otak saya sedang kesemutan.
Saya beku karena kadang, syaraf saya ada yang melintir.
Saya jadi batu, kala saya punya perasaan yang sedang kalap.
Saya jadi patung jika amarah saya hampir meleleh seperti lahar panas.
Saya jadi karang waktu saya menahan suatu rasa sakit.
Saya hanya jadi penggumam bila saya sedang memendam rasa pada sesuatu.
Saya jadi autis kalau saya mengagumi sesuatu.
Saya meng-arca kalau ada yang banyak bicara, karena saya sungguh ingin membunuh orang itu.
Dan sekarang saya sedang bisu karena saya sangat ingin bertemu dengan Carl Barat...





Hoooooy Carl Barat... Mau dong dinyanyiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar