Laman

22.5.10

Postingan Tak Terkehendak

Nggak tau ada apa dengan saya saat ini. Sampe saya nge-post lebih dari satu tulisan disini. Saya lagi ngerasa autis aja. Nggak tau kenapa juga, sekarang di screen pc saya ada berbagai tab. Tapi, kebanyakan youtube dan videonya adalah Pete Doherty sama Carl Barat semua. Ya The Libertines, Dirty Pretty Things-lah, juga Babyshamble. Wah saya lagi kalap sama mereka berdua deh pokoknya. Sebetulnya sudah lama menggilai mereka, tapi malam ini saya lagi kambuh. Saya senang sekali melihat keintiman mereka. Kadang saya mau jadi Carl Barat yang dipeluk-peluk sama Pete Doherty, tapi malah lebih kepingin jadi Pete Doherty yang disayang-sayang sama Carl Barat. Huah! duo inilah yang amat saya kagumi. Kenapa mereka harus cerai? ah! coba aja kalo si Doherty gak selingkuh sama drugs! (Lah kenapa jadi saya yang ngamuk-ngamuk?).
Iya, Saya mau banget bersahabat secara sehat, gak pake tusuk-tusukkan, gak pake hantam-hantaman. Saya mau punya sahabat yang suaranya bagus, jadi Ia hanya mengucap perkataan baik dan tidak membual. Yang setia. Yang nggak nyimpen senjata tajam pengantar kematian persahabatan kami dibalik bajunya. Pokonya gitu deh. Kalau ada yang kayak gitu, Saya mau deh berteman dunia akherat sama dia! baydeway postingan ini nggak penting juga yaa.. ah.. saya udah mulai ngantuk nih. Hari ini saya melewatkan banyak peristiwa... Oh iya, tadi, pas saya ujian SPMB, saya ketemu cowok yang sampe sekarang masih nempel di otak saya. Pas saya duduk di tangga koridor mushola UNJ, saya liat cowok pakai kemeja putih, rambutnya keriting,posturnya tinggi kurus,kulitnya lumayan bersih, dan ada satu tai lalat di pipinya si mas ganteng itu! ih.. saya sempet liat matanya loh.. ajip deh.. terus pas saya mau pulang, saya liat si mas mahasiswa itu lagi.. Tapi sayang saya ada didalam mobil kala itu... nggak mungkin kan saya gedor-gedor kaca mobil dari dalam? yang ada ntar saya dikira lagi diculik lagi.. hehe.. yaudah deh.. saya mau bobo ah.. mau mimpiin si mas cakep yang cakepnya sedikit ngalahin gebetan saya yang super ganteng itu.. meskipun ciri-cirinya agak sama.. haha.. udah ah saya harus tidur. Karena kalau saya tidak segera tidur, serigala akan datang dan mencabik-cabik mimpi saya... Saya mau ngucapin:
Goodnight Goodnight-Hot Hot Heat
Nice Dream-Radiohead



Akur ya mereka

Diam Itu Ada Isinya

Kadang Saya suka terlihat diam.
Saya punya sebab atas kebungkaman mulut saya.
Saya amat jarang diam tanpa alasan.
Saya diam karena saya sedang ingin,
Saya bungkam karena saya harus mengunci mulut saya ditempat yang mengharuskan saya begitu.
Saya diam pasti karena otak saya sedang kesemutan.
Saya beku karena kadang, syaraf saya ada yang melintir.
Saya jadi batu, kala saya punya perasaan yang sedang kalap.
Saya jadi patung jika amarah saya hampir meleleh seperti lahar panas.
Saya jadi karang waktu saya menahan suatu rasa sakit.
Saya hanya jadi penggumam bila saya sedang memendam rasa pada sesuatu.
Saya jadi autis kalau saya mengagumi sesuatu.
Saya meng-arca kalau ada yang banyak bicara, karena saya sungguh ingin membunuh orang itu.
Dan sekarang saya sedang bisu karena saya sangat ingin bertemu dengan Carl Barat...





Hoooooy Carl Barat... Mau dong dinyanyiin...

19.5.10

Ketika Batman mati ditangan Catwoman


Cupid dengan tampang sok beraninya


Si Cupid dan Kelelawar yang terbujur kaku


May the bat rest in peace

Siang ini ayah saya pulang berburu, dan membawa buah tangan berupa kelelawar mati hasil buruan. Kucing saya, si cupid yang mempunyai sifat Paranoid akut, mengendus-endus tubuh ayah saya yang mungkin masih berbau kelelawar. Setelah kelelawar diturunkan dari mobil, ayah saya hanya meletakannya didepan pintu rumah saya. Kucing saya pun penasaran. Tapi, Ia tak mau mendekat. Ekspresinya lucu sekali. Kucing yang bodoh dan punya jantung yang lemah, itulah kucing saya. Saya sangat ingin memotret mereka secara bersamaan. tapi, Kucing saya mempunyai nyali yang terlalu kecil, lebih kecil dari alat kelaminnya. Jadilah saya hanya mencuri-curi potret dia dan si bangkai kelelawar yang terbujur kaku.

11.5.10

Let's Go Down,Down,Low Down



Kali ini saya sedang mengalami galau yang amat dalam. Klise ya. Saya mengalami dilema dalam hal akademis, saya juga harus perang melawan ego saya buat balik menenggelami rasa sakit hati saya yang sangat ingin menenggelami saya karena cemburu yang membabi buta. Tapi kebanyakan orang selalu melihat saya sedih, lalu balik senang. Sedih lagi, galau tingkat tinggi, lalu meradang menjadi autisme yang mencintai dunia dengan tawa-tawa aneh buatan saya. Saya punya senjata buat memerangi penyakit-penyakit itu. Bukan dengan racikan obat pahit, tapi dengan satu playlist yang biasa saya lahap bulat-bulat buat mengobati dan memulihkan rasa sakit yang biasanya memberi imbas pada perut saya. ya. Saya merasa amat mual kalau sedang terkoyak emosi. Saya pun tak mengerti keanehan itu. Tak peduli senang, sedih,nervous,marah,apapun emosinya, pasti perut saya menolak mentah-mentah emosi itu mengalir sampai ke perut saya. Baiklah. Saya akan menuliskan playlist saya, dan alasan-alasan kenapa saya memilih lagu-lagu tersebut.

- Kreuzberg by Bloc Party- Saya selalu merasa baikan ketika mendengar suara Kele Okereke yang melunak dan terdengar tidak menjerit-jerit seenak rambut gimbalnya. Dilihat dari liriknya, saya sangat menyukainya.

-For All The Dreams That Wings Could Fly By The Milo- Seperti kita tahu, The Milo adalah si empunya Galau. Dan lagu ini, selalu saya putar saat saya akan minum obat ketika sakit. Suara Ajie Gergaji memang selalu berhasil membius dan melemaskan saya. Ditambah suara indah dan sakti milik Widi Ariani eks vokalis Cherry Bombshell yang tadinya saya kira Alexandra j.Wuisan adalah pengisi suara indah dilagu ini. Well, buat anda yang (mungkin) belum pernah mendengar lagu ini, silahkan bersiap untuk menambah porsi lagu The Milo yang belum anda miliki, karena anda akan ketagihan mendengar lantunan Mr.Gergaji yang mengalir begitu saja dari bibir tipisnya itu.

-Apart By The Milo-Jelas-jelas ini adalah lagu sedih. Lihat saja liriknya :My body and my soul
My sickness and my weakness|All together now|Blended in one sadness. Saya cinta mati pada The Milo. Dan kalau rasa itu kambuh, jangan heran kalau saya seharian mengumandangkan tembang-tembang The Milo.

-Sometimes By My Bloody Valentine-Menangnya suara gitar yang menenggelamkan suara Kevin Shields, dan menaik-turunkan emosi saya. Benar saja lagu-lagu MBV adalah lagu pengoyak emosi. Setiap saya mendengarkan lagu ini, seolah-olah nafas saya berhenti sejenak dan tak ingin memutar-kurangkan volume tape saya.

-No Surprises By Radiohead-Thom Yorke menyentuh saya dengan suara tenangnya, yang bersahut-sahutan dengan glockenspiel dan sayatan gitar greenwood yang memang menyayat saya.

-Fake Plastic Trees By Radiohead-Lirik absurd ditambah musik yang sederhana sama dengan musik peregang pikiran. Thom Yorke memang dewa. Disini ia menyanyi dengan indahnya, sesuci nyanyian-nyanyian pujian Tuhan yang dilantunkan umat beragama.

-Battery In Your Leg By Blur-Damon Albarn menyanyi dengan khidmatnya,Graham Coxon mendukungnya dengan menduakan gitarnya dengan piano,Dave Rowntree memukuli drumnya sesekali, Alex James membetoti 4 senar bassnya dengan hati-hati. Dikombinasi dan dikawin silangkan. Dan lahirlah sebuah keturunan cantik bernama 'Baterry in your leg'

-April By Chapterhouse-Sebetulnya banyak lagu galau karya Chapterhouse asal United Kingdom yang-terkenal-dengan-band-band-bagusnya-itu. tapi saya sangat menyukai April. Lirik yang gloomy dan saya tetap membayangkan wajah muda Andrew Sheriff.

-Love Will Come Through By Travis-Saya terjangkit melodramatic syndrom.

-Atmosphere By Joy Division-Saat saya menonton film 'Control' dua tahun lalu, yang mengisahkan hidup vokalis Ian Curtis yang selalu diselingi adegan epilepsi Ian, dan diakhiri visualisasi kaki Curtis yang menggantung dengan sengajanya, alias bunuh diri. Lagu ini adalah lagu yang paling membekas, Dan dilagu ini, sepertinya imej Joy Division yang noise, tidak saya ditemukan. Suara Ian Curtis membuat saya selalu membayangkan wajah murung Ian curtis.

-Where Do I End By Fleeting Joys- Dari awal sampai akhir kita dibuat masuk kedalam lapisan atmosfer galau. Lalu bertanya 'Where do i end?'

-Olsen Olsen By Sigur Rós, mereka mengomposisikan lagu ini dengan dentangan pelan dan amat menghanyutkan. Vokal yang mendayu seakan melagu mantra yang bisa membawa kita ke dunia lain.