Laman

29.10.10

I'm so sorry to bother you with my silly plan to meet you arround your new place. Thanks to remind me that you aren't friend of mine anymore...

14.10.10

Perjalanan menonton Mocca

Kemarin, saya dan abang saya mendapati suatu invitation acara musik yaitu Provoke! In the garage yang menanggap Band asal kota kembang Mocca, dan penyanyi sekaligus pianis handal, Luky Annash. Abang saya yang hari itu sedang tidak kuliah, memutuskan untuk datang kesana. Saya pun memilih ikut karena ingin sekali menyaksikan Mocca setelah sekian lama tidak nge-gigs.
Sore hari pukul 16:45 kami meluncur dari rumah menuju kantor majalah Provoke! yang berada di daerah panglima polim. Saya pikir, Kantornya berdekatan dengan kantor Blackmorse record. Pergilah kami ke Ruko wijaya. Ternyata oh ternyata kami salah kaprah. Akhirnya abang saya coba mengingat-ingat ting! setelah mengingat-ingat ting, muncullah wangsit kalo alamatnya dijalan pangpol VIII. Bertanyalah kita ke abang-abang warung rokok yang sedang asik ngerumput (baca:Ngerumpi). Ditunjukkanlah arah jalan "lurus aja dek, abis kampus belok kanan". Nurutlah kami sama perintah si abang. Setelah belok kanan, bah! tak adalah itu plang jalan yang bertuliskan jalan-panglima-polim-delapan. Berhentilah kita dipinggir jalan. saya menyuruh abang saya buat nanya ke temennya yang bekerja di majalah itu. Tapi, smsnya gak kekirim. Smslah lagi ke kakak saya dirumah, minta tolong diliatin di internet. Lagi-lagi saya dengar nada gagal dari ponsel abang saya. Kebetulan, pulsa saya abisnya parah. Tinggal dua perak. Akhirnya kita tuker kartu, karena saya kira ponsel abang saya yang error. Setelah dituker, Eng Ing Eng! nggak bisa. Setelah itu, datanglah seorang cowok yang naik vespa juga kayak abang saya, Mengira vespa abang saya mogok. Terus, kita tanyalah ke mas-mas yang manis nan bergigi ginsul itu. Ditunjukinlah arah lagi. Meluncurlah kami kearah jalan tersebut. Dan.. lagi-lagi tidak nemu itu plang jalan yang kami maksud. Tanyalah lagi ke Bokap-bokap berseragam safari berpotongan aparat keamanan. Ditunjukinlah jalan lagi. Nurut lagi deh kita. Pas didepan pangpol sebelas, kitapun dirundung bingung lagi. Tanya lah ke tukang sate padang. Nah, ketemulah pangpol 8. Saya pun celingukkan ngeliatin garasi rumah-rumah di pangpol 8. Bah! tak adalah itu namanya keramaian. Muterlah kita masukkin Pangpol 5 sampai 11. Lima kali ngelewatin restoran Takigawa dan tukang-sate-padang-yang-tadi-kita-tanyain-dan-terlihat-melongo-liat-kita-nyelewatin-gerobaknya-berkali-kali, tiga kali ngelewatin Orbis dan Voila store, berkali-kali ngelewatin taman pangpol. terakhir ngelewatin taman pangpol, berhentilah kita. Abang saya kayaknya mulai frustrasi. Dia nanya sama kakek-kakek. "Pak tau Kantor majalah provoke gak?" ooootooomatiss, Si bapak hah-hoh-hah-hoh. Mana pernahlah doi baca majalah anak sma. Akhirnya kita mengitari taman pangpol lagi, lalu bertanya ke tukang parkir dan tukang sate yang nyatanya sama-sama orang madura. Saya pun berinisiatif buat tuker sim card lagi sama abang saya, dan nyuruh abang saya buat sms ulang temannya. Voila! kekirim. Duduklah kita dulu. Saat itu udah jam setengah enam. Dibalaslah sama temannya. "Jalan Panglima Polim X no 16" Gubrak! dimana angka lapannya????
Brangkutslah kita ke pangpol 10. lewatin lagi takigawa. Tanya sekali lagi ke bokap-bokap. "Itu dek, di belakang Takigawa". HAH? BERARTI DARI TADI JUGA NGELEWATIN DONG??
Iya. Betul. Betul sekali. Dari tadi kita udah lewat jalan ini, cuma tidak menggubris plang jalan pangpol sepuluh. Masuklah kita kejalan pangpol sepuluh. Jalan lurus, nyari kantor nomor 16. Saya udah liat, tapi abang saya main slonong boy aja gituh. Muter baliklah kita, dan mbak-mbak pake polo shirt pink ketawa geli seraya berkata "Mau nonton provoke yah? dari tadi keliatannya muter-muter" si embak mesem-mesem sambil nutup mulutnya. Saya sama abang saya pun cuma bisa nyengir sama si mbak pink itu. Sialan, tempatnya deket, perjalanan hampir satu jam. Saya sampe sana jam 17:35.
Tau nggak? di invitation, tertulis mulainya jam lima. Ternyata, jam enam aja masih check-check sound ala tujuh belasan. Tapi saya senang karena, kalau acaranya nggak ngaret, saya bakal telat. Menunggulah kita sambil duduk lesehan depan rumah orang, bareng-bareng sama swinging friends lain. Sekitar jam tujuh, disuruh masuklah kita ke garasi, karena acaranya udah mau mulai. Muncullah dua host yang lumayan lucu. setelah blablabla, kuis, muncullah Luky Annash, dengan kaos merah muda dan sweater abu-abu. Menyanyikan sekitar 5 lagu, termasuk lagu Musik, satu-satunya lagu Luky yang familiar dikuping saya. Agak sepi ketika Luky manggung, mungkin karena memang yang lain belum begitu familiar dengan musisi satu ini.
Dan, muncullah Mocca. Arina,Toma,Riko juga Indra terlihat senang, sesenang kami para penonton yang memang datang untuk menonton mereka tampil. Majulah kami para penonton, agar bisa menyaksikan mereka dari dekat. Arina menyapa dengan suara lucunya, lanjut menyanyikan lagu I Remember, lalu Arina sedikit bercerita-cerita dan memperdengarkan lagu barunya yang berjudul Butterflies in my tummy dari album baru mereka, lagu ketiga adalah Me and my boyfriend. Dan single terbarunya, Lucky me. It's Over now adalah lagu terakhir yang dibawakan, tapi kami minta encore, diberilah Secret Admirer. Berakhirlah acara Provoke! In the garage malam itu. Saya dan abang saya memutuskan untuk langsung pulang karena mengantuk, padahal sih baru jam setengah delapan malam. Dan sampai dirumah dalam waktu sepuluh menit saja sodara! sepuluh menit!


Ini dia kantor majalah Provoke! yang bikin saya muter-muter pangpol


Worth it!


Nice performance

10.10.10

A little fancy friend















She is my little friend, Alma